Pengertian Kompos dan Mengenal Pupuk Tanaman

Pupuktanaman.com - Kompos adalah salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak nenek moyang kita. Kompos itu sendiri merupakan bahan - bahan organik yang mengalami proses pelapukan, sehingga berbentuk seperti tanah. Proses pelapukan bahan - bahan organik tersebut dilakukan oleh mikroorganisme atau bakteri pelapuk/pembusuk bahan bahan organik tersebut.

Lalu bahan - bahan organik seperti apa yang dimaksud? Bahan organik yang dimaksud seperti dedaunan, pohon, buah - buahan, semua yang berasal dari alam, kotoran hewan dan lainnya bahan organik yang bisa diurai oleh mikroorganisme/ bakteri pembusuk. Proses pembusukkan biasanya berada didaerah yang lembab sehingga mikroorganisme dapat berkembang dan mempercepat proses pembusukan.

Proses pembusukan secara alami ini berlangsung selama 1 - 3 bulan tanpa ada campuran dari manusia. Namun bila diolah dengan bantuan manusia, proses pembuatan kompos ini bisa berlangsung 2 - 3 minggu. Dalam proses pembuatan kompos ini menggunakan mikroorganisme / bakteri pembusuk.

Kandungan hara pada kompos sangatlah bagus untuk tanaman, karena kompos yang diolah dengan mikroorganisme mengandung nutrisi yang tinggi di butuhkan tanaman. Kompos itu sendiri juga membuat tanah gembur, sehingga membuat akar tanaman mudah berkembang.

Kompos yang diolah dengan baik dan berbahan dari bahan yang berkualitas, akan menghasilkan kompos yang sangat bagus. Seperti halnya kompos dari kohe kambing yang sangat bagus untuk tanaman buah. Kohe kambing akan menghasilkan kompos yang bagus bila hewan ternak kambing memakan makanan dari rumput/ daun hijau yang kaya akan nutrisi. 

Kompos sangat baik digunakan jangka panjang, karena akan membuat tekstur tanah semakin subur dan tidak merusak tanah. Ketika tanah subur, membuat tanaman dapat tumbuh maksimal dan menghasilkan hasil panen yang maksimal pula.

Informasi lebih lanjut atau ingin belajar membuat kompos,bisa ikuti program - program pelatihan pertanian kami di https://qirama.com/program-pelatihan-pertanian/.

Tweet